Selasa, 18 November 2014

Manusia dan Sastra



Nama   : Dhika Primadya Citrawijaya
NPM   : 12213334
Kelas   : 2EA03
Manusia dan Sastra

Pendahuluan
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna yang diberi akal dan pikiran untuk berhubungan dengan sekitarnya. Untuk saling berinteraksi dengan sesama, manusia membutuhkan suatu alat komunikasi, yaitu bahasa.
Dengan menggunakan bahasa, sesama manusia bisa saling bertukar informasi. Sebagai makhluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran, manusia dapat berfikir mana yang baik dan mana yang buruk, dan juga dapat memperkaya ilmu pengetahuan.
Dunia sastra indonesia dari hari ke hari semakin tidak menarik lagi, kebanyakan sastra yang kita nikmati saat ini hanya berkutat pada permainan kata tanpa makna dan tanpa ada unsur pembebasan jiwa.
Karya sastra yang berupa roman, Cerpen, novel, puisi, dan Drama yang sering kita nikmati sehari-hari tampaknya semakin hari semakin meninggalkan bentuk aslinya yang sebenarnya mengajak pembacanya untuk mengetahui, memahami dan bahkan melaksanakan apa-apa yang ditulis oleh pengarangnya.
Pada era sebelumnya, karya sastra menjadi pembebas manusia baik dari ketertindasan dari penguasa, ketidaktahuan dan keterbelakangan.

Rumusan masalah
1.      Fungsi sastra dalam kehidupan masyarakat
2.      Peran Manusia dalam menjaga kebudayaan dan melestarikan kesusastraan.
Maksud dan Tujuan
Dengan mempelajari bagaimana kita menjaga serta melestarikan budaya di Indonesia, akan timbul di dalam diri kita rasa kepedulian untuk selalu memperhatikan budaya-budaya yang telah punah, untuk mengurangi kepunahan di dalam budaya Indonesia maka kita harus melestarikannya dengan selalu menjaga, serta jangan sampai budaya yang kita miliki di ambil oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pembahasan
Menurut asal-usul kata kesusastraan dapat berarti karangan yang indah. “sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah. Jadi, “kesusastraan” adalah merupakan pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan punya efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).

Dalam kehidupan masayarakat sastra mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang
     menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.
2. Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik
     pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung
    didalamnya.
3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi
    penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.
4. Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
    pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena
    sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
5. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghasilkan karya-karya yang
    mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.

Dalam menjaga dan mempertahankan kebudayaan Bangsa Indonesia seluruh rakyat Indonesia harus memiliki peran, baik dari pemerintah maupun masyarakat sendiri. Berikut ini sikap dan Tindakan yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebudayaan Indonesia :
1.Peran dari Pemerintah :

·         Pemerintah harus lebih memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan – kebudayaan bangsa Indonesia ke negara-negara lain lewat iklan di media televisi atau media cetak.
·         Membuat acara pergelaran kebudayaan Indonesia di negara sendiri maupun di negara lain.
·          Memperkenalkan dan mempromosikan tempat – tempat wisata yang ada di Indonesia.

2. Peran dari Masyarakat :
·         Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan bangsa Indonesia.
·         Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri sendiri, bukan produk luar negeri.
·         Mempelajari dan mengenal berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia agar timbul di dalam diri seseorang untuk menjaga kebudayaan Indonesia dari pengaruh kebudayaan luar yang negatif.
·         Saling menghormati dan menghargai antara warga masyarakat walaupun berbeda agama dan suku bangsa.
·         Tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan luar yang negatif, seperti etika berpakaian yang kurang baik, etika dalam bergaul, sopan santun dalam berbicara serta bertingkah laku yang kurang baik dll.

Kesimpulan
Jadi, fungsi utama manusia dalam menjaga kebudaaan dan melestarikan adalah agar masyarakat tetap peduli terhadap kebudayaan di Indonesia, adapun peran-peran penting untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan serta kesusastraan khususnya Pemerintah dan masyarakat di Indonesia, tanpa ada rasa peduli kepada kebudayaan maka akan banyak kebudayaan yang akan cepat hilang atau punah di Negara ini. Untuk itu kita harus slalu menjaga serta melestarikan kebudayaan dan kesusastran yang ada di Negara tercinta ini yaitu Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar