Nama : Dhika Primadya
Citrawijaya
NPM : 12213334
Kelas : 3EA03
Segmentasi pasar dan analisis demografi
Pengertian segmentasi
pasar
Segmentasi pasar adalah
pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana
tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan)
untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar
dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan
pasar sebagai berikut :
·
Measurability, yaitu ciri-ciri atau
sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
·
Accessibility, yaitu suatu keadaan
dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha
pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
·
Substantiability, yaitu segmen pasar
harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan
program-program pemasarannya.
·
Substantiability, yaitu segmen pasar
harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan
program-program pemasarannya.
Pembagian segmen pasar:
1.
Segmentasi pasar konsumen
Yaitu
membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer
characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen
konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2.
Segmentasi pasar bisnis
Yaitu
membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer
responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3.
Segmentasi pasar yang efektif (Fandy
Ciptono, 2001)
o
Dapat diukur (measurable), ukuran, daya
beli, profil segmen;
o
Besar segmen (subtantial): cukup besar
dan menguntungkan untuk dilayani;
o
Dapat dijangkau (accessible): dapat
dijangkau dan dilayani secara efektif;
o
Dapat dibedakan (differentiable): secara
konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen
dan program bauran;
o
Dapat diambil tindakan (actionable):
program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen
tersebut.
Manfaat
dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan
yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu.
Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan
bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi
perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter,
1991).
Manfaat yang lain
dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1.
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara
dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.
2.
Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai
dengan permintaan pasar.
3.
Dapat menentukan kampanye dan periklanan
yang paling efektif.
4.
Dapat mengarahkan dana promosi yang
tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.
Dapat digunakan untuk mengukur usaha
promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup
besar.
Sekalipun tindakan
segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung
sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan
segmentasi itu sendiri, antara lain:
·
Biaya produksi akan lebih tinggi, karena
jangka waktu proses produksi lebih pendek.
·
Biaya penelitian/ riset pasar akan
bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
·
Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi,
ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
·
Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang
membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan
terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk
produk dan segmen yang sama.
Hal-hal
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang
melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam
beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian
memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh
pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih
dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1.
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana
diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat
dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis
pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam
menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam
segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam
hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut:
·
Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi
unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota,
wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh
kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2.
Segmentasi Demografi
Segmentasi
ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.
Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak,
remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga
dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat
pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan,
pengalaman, agama dan keturunan. Demografis
membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan
cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk
mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai
variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan
kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti
pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan. misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado,
Cina dan sebagainya.
3.
Segmentasi Psikografi
Pada
segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a.
Status sosial, misalnya: pemimpin
masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b.
Gaya hidup misalnya: modern,
tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c.
Kepribadian, misalnya: penggemar,
pecandu atau pemerhati suatu produk.
4.
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi
pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
·
Para pemasar, karena strategi segmentasi
pasar menguntungkan kedua belah pihak di pasar, para pemasar barabg-barang
konsumen menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
·
Para pengecer, contohnya The Gap
membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya hidup di berbagai toko
eceran yang berbeda.
·
Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan
menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda.
·
Perusahaan manufaktur industry, membagi
pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan organisasi nirlaba dan media.
·
Badan-badan amal, seperti Palang Merah
memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana pada “para penyumbang besar”.
·
Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan
Seni Tari, membagi para pelanggan atas dasar pencarian manfaat dan telah
berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik promosi khusus.
Analisis
Demografi
Pada suatu pemasaran
produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna untuk
mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Data dalam demografi
pemasaran dapat terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan,
mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi, status, pekerjaan, dan tingkat
pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan, maka hal selanjutnya yang
harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi agar demografi yang telah
dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas
demografi yang telah kita buat.
Ilmu demografi terbagi
menjadi dua, yaitu :
Adolphe Landry
(1945)menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi
kependudukan.
1.
Demografi murni (pure demography).
Demografi
formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indikator indikator
kependudukan. Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas.
2.
Studi mengenai hubungan antara
faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor pembangunan. Studi yang
berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan variabel demografi.
Manfaat
analisis demografi
Manfaat analisis
demografi, yaitu :
o
Mempelajari kuantitas dan distribusi
penduduk dalam suatu daerah tertentu.
o
Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada
masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan
dengan data yang tersedia.
o
Mengembangkan hubungan sebab akibat
antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial,
ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain.
o
Pemperkirakan pertumbuhan penduduk
(proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya.
Sumber
data demografi.
Sumber data demografi
yang pokok adalah Registrasi Penduduk, Sensus Penduduk, dan Penelitian
(Survai). Ada juga sumber yang lainnya, misal: catatan-catatan dan
dokumen-dokumen dari instansi pemerintah.
KESIMPULAN
Segmentasi pasar yaitu
membagi bagi target konsumen ke dalam bagian yg sama(homogen) yang akan
ditargetkan dalam pemasaran atau produk yang akan dipasarkan nantinya. Dalam
segmentasi pasar ini kita bisa mengetahui bagian bagian kelompok yang sudah
dikelompokkan, jadi bauran pemasaran konsumen menjadi sangat luas.
Dalam manfaatnya
analisis demografi berguna untuk mengetahui kuantitas dan distribusi penduduk
dalam suatu daerah tertentu. Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau,
mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan
lain-lain. Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa
yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar