Nama :
Dhika Primadya Citrawijaya
NPM : 12213334
Kelas : 3EA03
Evaluasi alternatif sebelum pembelian
Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa
menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya.
Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan
tentang nilai atau manfaatnya.
Evaluasi
alternatif merupakan salah satu tahapan dalam proses pengambilan keputusan yang
sangat penting. Banyak pilihan alternatif yang ada membuat kita harus teliti
dan cermat dalam menetukan pilihan yang tepat. Ada beberapa cara untuk memilih
produk yang tepat, yaitu menetukan kebutuhan akan suatu produk, memilih harga
dan kualitas yang tepat, membandingkan produk-produk yang sejenis. Dengan
melakukan evaluasi alternatif diharapkan konsumen dapat memilih produk yang
tepat dan memberikan kepuasan yang paling maksimal.
KRITERIA
EVALUASI
Kriteria
evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai
alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif dapat muncul dalam berbagai
bentuk, misalnya dalam membeli mobil seorang konsumen mungkin mempertimbangkan
criteria, keselamatan, kenyamana, harga, merek, negara asal (country of origin)
dan juga spek hedonik seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya.
Beberapa criteria evaluasi yang umum adalah:
a.
Harga
Harga
menentukan pemilihan alternatif. Konsumen cenderung akan memiliha harga yang
murahuntuk suatu produk yang ia tahu spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak
bisa mengevaluasi kualitas produk maka harga merupakan indicator kualitas. Oleh
karena itu strategi harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk.
b.
Nama Merek
Merek
terbukti menjadi determinan penting dalam pembelian obat. Nampaknya merek
merupakan penganti dari mutu dan spesifikasi produk. Ketika konsumen sulit
menilai criteria kualitas produk, kepercayaan pada merek lama yang sudah
memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pembelian.
c.
Negara asal
Negara
dimana suatu produk dihasilkan menjadi pertimbangan penting dikalangan
konsumen. negara asal sering mencitrakan kualitas produk. Konsumen mungkin
sudah tidak meraguakan lagi kualitas produk elektronik dari Jepan. Sementara,
untuk jam tangan nampaknya jam tangan buatan Swiss meruapak produk yang handal
tak teragukan.
d.
Saliensi kriteria evaluasi
Konsep
saliensi mencerminkan ide bahwa criteria evluasi kerap berbeda pengaruhnya
untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang berbeda. Pada suatu produk
mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting,
tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut yang mencook (salient) yang
benar-benar mempengaruhi proses evaluasi disebut sebagai atribut determinan.
MENENTUKAN ALTERNATIF PEMBELIAN
§ Menganalisa
Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan
keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya
keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi
atau terpuaskan.
§ Menilai
Sumber-sumber
Tahap
kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk
membeli.
§ Menetapkan
Tujuan Pembelian
Tahap
ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang
bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.
§ Mengidentifikasikan
Alternatif Pembelian
Tahap
ketika konsumen mulai
mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian.
§ Keputusan
Membeli
Tahap
ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap
bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut
jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara
pembayarannya.
§ Perilaku
Sesudah Pembelian
Tahap
terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk
tertentu.
MENAKSIR ALTERNATIF PILIHAN
Tahap
dari proses keputusan membeli, yaitu ketika konsumen menggunakan informasi
untuk mengevaluasi merk alternatif dalam perangkat pilihan. Konsep dasar
tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi konsumen. Pertama, kita
menganggap bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut
produk. Kedua, konsumen akan memberikan tingkat arti penting berbeda terhadap
atribut berbeda menurut kebutuhan dan keinginan unik masing-masing. Ketiga,
konsumen mungkin akan mengembangkan satu himpunan keyakinan merek mengenai
dimana posisi setiap merek pada setiap atribut. Keempat, harapan kepuasan
produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yang berbeda.
Kelima, konsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat beberapa
prosedur evaluasi. Ada konsumen yang menggunakan lebih dari satu prosedur
evaluasi, tergantung pada konsumen dan keputusan pembelian.
Bagaimana
konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada
masing-masing individu dan situasi membeli spesifik. Dalam beberapa keadaan,
konsumen menggunakan perhitungan dengan cermat dan pemikiran logis. Pada waktu
lain, konsumen yang sama hanya sedikit mengevaluasi atau tidak sama sekali;
mereka membeli berdasarkan dorongan sesaat atau tergantung pada intuisi.
Kadang-kadang konsumen mengambil keputusan membeli sendiri; kadang-kadang
mereka bertanya pada teman, petunjuk bagi konsumen, atau wiraniaga untuk
memberi saran pembelian.
Pemasar
harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana sebenarnya mereka
mengevaluasi alternatif merek. Bila mereka mengetahui proses evaluasi apa yang
sedang terjadi, pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk mempengaruhi
keputusan membeli.
MENYELEKSI
ATURAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Setelah konsumen menerima pengaruh
dalam kehidupannya maka mereka sampai pada keputusan membeli atau menolak
produk. Pemasar dianggap berhasil kalau pengaruh-pengaruh yang diberikannya
menghasilkan pembelian dan atau dikonsumsi oleh konsumen. Keputusan konsumen,
tingkatan-tingkatan dalam pengambilan keputusan, serta pengambilan keputusan
dari sudut pandang yang berbeda bukan hanya untuk menyangkut keputusan untuk
membeli, melainkan untuk disimpan dan dimiliki oleh konsumen.
KESIMPULAN
Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa
menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya.
Saat sesuatu dievaluasi biasanya
orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
Evaluasi
alternatif merupakan salah satu tahapan dalam proses pengambilan keputusan yang
sangat penting. Dengan melakukan evaluasi alternatif diharapkan konsumen dapat
memilih produk yang tepat dan memberikan kepuasan yang paling maksimal.
Kriteria
evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai
alternatif-alternatif pilihan. Beberapa
criteria evaluasi yang umum adalah harga, nama merek, negara asal, saliensi
kriteria evaluasi.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar