Nama :
Dhika Primadya Citrawijaya
NPM :
12213334
Kelas :
4EA03
Pengertian Etika Secara Umum dan Etika Bisnis Secara
Khusus
Etika Secara
Umum
Pengertian
Etika
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani yaitu
“Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari
bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral
lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat
perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan,
sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas
perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia.
Etika Menurut Para Ahli
Ada beberapa para ahli yang mengungkapkan
pengertian-pengertian etika. Diantaranya:
1. James J. Spillane SJ
Etika ialah mempertimbangkan atau
memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang
berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia
dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku
seseorang kepada orang lain.
2. Prof. DR. Franz Magnis
Suseno
Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan
arahan, acuan dan pijakan kepada tindakan manusia.
3. Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan
dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
4. Drs. H. Burhanudin Salam
Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu
cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan norma yang dapat
menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
5. Drs. O.P. Simorangkir
Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan
manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
6. A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai ilmu yang
menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan yang buruk dan juga dengan
memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal
pikiran.
7. W.J.S. Poerwadarminto
Menjelaskan etika sebagai ilmu pengetahuan
mengenai asas-asas atau dasar-dasar moral dan akhlak.
8. Drs. Sidi Gajabla
Menjelaskan etika sebagai teori tentang
perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik & buruknya
sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
9. Bertens
Etika merupakan nilai dan norma moral yang
menjadi acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam mengatur
segala tingkah lakunya.
10. Ahmad Amin
Mengemukakan bahwa etika merupakan suatu
ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai
manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang
seharusnya didilakukan oleh manusia.
11. Hamzah Yakub
Etika merupakan ilmu yang menyelidiki suatu
perbuatan mana yang baik dan buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
12. Aristoteles
Mengemukakan etika kedalam dua pengertian
yakni: Terminius Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika
dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan
atau perbuatan manusia. Sedangkan yang kedua yaitu, manner and custom ialah suatu pembahasan etika yang terkait dengan
tata cara & adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang sangat
terikat dengan arti “baik & buruk” suatu perilaku, tingkah laku atau
perbuatan manusia.
13. . Maryani dan Ludigdo
Mengemukakan etika sebagai seperangkat
norma, aturan atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia, baik yang
harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
masyarakat atau segolongan masyarakat.
14. Martin
Mengemukakan bahwa etika ialah suatu
disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah
laku atau perilaku manusia.
15. Menurut KBBI
Etika ialah ilmu tentang baik dan buruknya
perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang
berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau
perilaku yang dianut masyarakat.
Etika Terdiri dari
Etika Deskriptif dan Etika Normatif
Ada dua macam etika yang harus
dipahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia :
1.
ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk
mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2.
ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku
ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu
yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai
dasar dan kerangka tindakan yang akan digunakan.
Etika secara sistematis dibedakan
atas etika umum dan khusus.
1.
Etika khusus ialah penerapan moral
dasar dalam bidang kehidupan yang khusus misalnya olah raga, bisnis, atau
profesi tertentu. Dari sinilah nanti akan lahir etika bisnis dan etika profesi
(wartawan, dokter, hakim, pustakawan, dan lainnya). Etika khusus lebih bersifat
normatif, sifat normatif etika khusus terlihat misalnya pada etika profesi.
2.
Etika umum ialah etika yang membahas
tentang kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia itu bertindak secara etis.
Etika inilah yang dijadikan dasar dan pegangan manusia untuk bertindak dan
digunakan sebagai tolok ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan. Etika umum
lebih deskriptif, sifat deskriptif etika umum terlihat dari paparan filsof
tertentu pada ajaran,doktrin atau teorinya. Etika secara umum menggambarkan
tingkah laku manusia apa adanya, seperti contohnya etika jawa yang diritualkan
dalam acara panggih tergambar norma-norma yang dianut oleh masyarakat jawa,
khsusnya dalam menapaki bahtera rumah tangga
Peran dan Manfaat
Etika
Etika memiliki peran dan manfaat yang penting di dalam kehidupan kita. Di
antaranya adalah sebagai berikut:
1.
Manusia hidup dalam jajaran norma
moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat dan permainan. Oleh karena
itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
2.
Norma moral memberikan kebebasan bagi
manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya. Menaati
norma moral berarti menaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom.
3.
Sekalipun sudah ada norma hukum,
etika tetap diperlukan karena norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu,
norma hukum cepat ketinggalan zaman, sehingga sering terdapat celah-celah
hukum, norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian
hari, etika mempersyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran,
keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia, dan masyarakat, asas
legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
4.
Manfaat etika adalah mengajak orang
bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom,
mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai
dan sejahtera.
5.
Etika dapat membuka mata manusia
untuk melihat baik buruk akan suatu tingkah laku.
6.
Etika dapat menyelidiki dengan
seksama segala perbuatan yang dikemukakan kepadanya, dengan tidak tunduk dalam
menentukan hukumnya kepada kebiasaan orang, tetapi segala pendapatnya hanya di
ambil dari pandangan (theory) ilmu pengetahuan, peraturannya dan timbangannya.
7.
Etika mempengaruhi dan mendorong
kehendak kita supaya membentuk hidup suci dan menghasilkan kebaikan dan
kesempurnaan dan memberi faedah kepada sesama manusia.
Tujuan Mempelajari
Etika
Dalam kehidupan sehari-hari, Etika sangat penting untuk di terapkan untuk
menciptakan nilai moral yang baik. Beberapa orang mengartikan bahwa etika
hanyalah sebagai konsep untuk dipahami dan bukan menjadi bagian dari diri kita.
Namun sebenarnya etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh diri kita
masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita pada kehidupan yang menuntut
kita berbuat baik. Etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan
etika yang buruk, mencerminkan perilaku kita yang buruk pula. Selain itu etika
dapat membuat kita menjadi lebih tanggung jawab, adil dan responsif.
Beberapa contoh Tujuan kita menerapkan atau mempelajari etika itu sendiri ialah:
Beberapa contoh Tujuan kita menerapkan atau mempelajari etika itu sendiri ialah:
1.
Untuk mendapatkan konsep yang sama
mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang
dan waktu tertentu.
2.
Mengarahkan perkembangan masyarakat
menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
3.
Mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom.
4.
Etika merupakan sarana yang memberi
orientasi pada hidup manusia.
Untuk memiliki kedalaman sikap, untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap hidupnya.
Untuk memiliki kedalaman sikap, untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap hidupnya.
5.
Mengantar manusia pada bagaimana
menjadi baik.
Pengertian
Etika Bisnis
Etika
bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu tata cara yang dijadikan sebagai acuan
dalam menjalankan kegiatan berbisnis. Dimana dalam tata cara tersebut mencakup
segala macam aspek, baik dari individu, institusi, kebijakan, serta perilaku
berbisnis.
Pengertian
Etika Bisnis dan Cara Penyusunannya. Untuk menyusun etika bisnis yang bagus,
maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu tentang pengendalian
diri, pertanggungjawaban sosial, menjadikan persaingan secara sehat, penerapan
konsep yang berkelanjutan, dapat mempertahankan keyakinannya, konsisten dengan
sebuah aturan yang sudah disepakati bersama, penumbuhan kesadaran serta rasa
memiliki dengan apa yang sudah disepakati, menciptakan suatu sikap untuk saling
percaya pada antar golongan pengusaha, serta perlu diadakannya sebagian dari
etika bisnis untuk dimasukkan dalam hukum yang dapat berupa suatu
perundang-undangan.
Tujuan Etika Bisnis
Pengertian
Etika Bisnis dan Tujuan Dibuatnya Etika Bisnis. Pada dasarnya sebuah etika
bisnis ini digalakkan karena memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam dunia
bisnis. Adapun tujuan etika bisnis adalah untuk menjalankan dan menciptakan
sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah dibuat. Selain
itu, juga dimaksudkan untuk menghilangkan ketergantungan pada sebuah kedudukan
individu maupun perusahaan.
Etika
bisnis ini tingkatannya lebih luas jika dibanding dengan ketentuan yang sudah
diatur berdasarkan hukum yang berlaku, bahkan jika dibandingkan dengan standar
minimal dari ketentuan hukum maka etika bisnis menjadi standar atau ukuran yang
lebih tinggi. Hal ini dikarenakan, dalam kegiatan berbisnis tidak jarang kita
jumpai adanya bagian abu-abu dan tidak diatur berdasarkan ketentuan hukum.
Fungsi Etika Bisnis
Pengertian
Etika Bisnis dan Fungsi Penerapan Etika Bisnis. Dalam penerapan etika bisnis
ini tentu akan adalah nilai plus atau keuntungan tersendiri bagi sebuah
perusahaan, baik dalam jangka waktu yang panjang maupun menengah. Adapun fungsi
etika bisnis diantaranya adalah dapat mengurangi dana yang diakibatkan dari
pencegahan yang kemungkinan terjadinya friksi atau perpecahan, baik dari intern
perusahaan itu sendiri maupun ekstern.
Selain
itu, dalam penerapan etika bisnis ini juga berfungsi untuk membangkitkan
motivasi pekerja agar terus meningkat, melindungi prinsip dalam kebebasan
berdagang atau berniaga, serta dapat meciptakan keunggulan dalam bersaing.
Secara
umum, suatu tindakan perusahaan yang kurang etis akan membuat konsumen menjadi
terpancing dan pada akhirnya muncullah sebuah tindakan pembalasan. Seperti
contoh adanya larang beredarnya suatu produk, gerakan pemboikotan, dan yang
sejenisnya, maka yang terjadi adalah penurunan nilai jual dan juga perusahaa
Prinsip Etika Bisnis
1. Kejujuran
ketika berkomunikasi dan bersikap
Kejujuran merupakan poin penting dalam menjalankan usaha sekaligus
membangun kepercayaan. Dalam berbisnis, Anda wajin bersikap jujur dalam segala
hal. mulai dari memberikan informasi dan menganalisa kekuarangan perusahaan.
2. Integritas
Seseorang yang mempimpin perusahaan mendapatkan keparcayaan dari oran
lain karena mempunyai integritas. Integritas dapat diartikan sebagai
konsistensi antara pemikiran, perkataan, dan perbuatan.
3. Memenuhi
janji serta komitmen yang dibuat
Seorang pebisnis dapat dipercaya karena mampu memenuhi semua janji
serta komitmennya yang pernah dibuat. Dalam berbisnis Anda tidak boleh asal
membuat janji, tetapi saat diucapkan Anda dapat langsung memenuhinya dengan
baik.
4. Loyalitas
Loyalitas merupakan hal yang penting dalam berbisnis. Hal ini agar
bisnis yang Anda jalani dapat berjalan dengan baik tanpa adanya konflik.
Keloyalan dapat ditunjukan dengan bekerja keras sesuai dengan visi misi
perusahaan serta mampu membedakan urusan kantor dengan masalah pribadi.
Loyalitas juga dapat terlihat dari keseriusan Anda mengembangkan bisnis yang
dijalani.
Sumber:
http://bulanbalun.blogspot.co.id/2014/03/pengertianetika-etika-etimologi-berasal.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
http://bisnisi.com/pengertian-definisi-tujuan-dan-fungsi-etika-bisnis/
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/10/15-pengertian-etika-menurut-para-ahli-terlengkap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar