Nama : Dhika Primadya Citrawijaya
Kelas : 3EA03
PENGARUH INDIVIDU DALAM PERILAKU KONSUMEN
Dalam
perilaku konsumen banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satunya
adalah individu itu sendiri. Setiap individu yang satu dengan individu yang
lain dalam mengkonsumsi suatu barang dan jasa pasti berbeda. Tetapi ada kalanya
seorang individu dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh
individu lain sehingga individu tersebut mengikuti individu yang
mempengaruhinya. Oleh karena itu, pengaruh individu sangat menentukan dalam
perilaku konsumsi. Konsumen yang selektif akan aktif melibatkan diri mereka
dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Hal ini dapat menghindari resiko
yang dapat ditimbulkan oleh produk. Jika tingkat keterlibatan tinggi secara
pribadi maka konsumen tersebut sebagai pemimpin opini.
Suatu
perilaku konsumen pun tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang
dianutnya. Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang
empengaruhi perilaku individu secara signifikan. Reference group dapat berupa
artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain.
Reference group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group
menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting
dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya dengan orang
lain. Ketiga, reference group menjadi alat untuk mendapatkan pemenuhan norma
dalam sebuah kelompok social.
Perbedaan
dan pengaruh individu merupakan faktor internal yang menggerakkan dan
mempengaruhi perilaku. Setiap individu memiliki kepribadian berbeda dan tidak
ada manusia yang diciptakan sama, sehingga di dalam perilaku konsumsi individu
memiliki pilihan yang berbeda pula. Ada lima hal yang menyebabkan konsumen
berbeda : (1) Sumberdaya konsumen, (2) Motivasi dan keterlibatan, (3)
Pengetahuan, (4) Sikap dan (5) Kepribadian, gaya hidup dan demografi.
1. Sumberdaya konsumen terdiri dari uang, waktu dan perhatian
(penerimaandankemampuan mengolah informasi). Ketiga sumberdaya konsumen
tersebut dapat mempengaruhi situasi pengambilan keputusan pembelian konsumen.
Namun tidak semua konsumen memiliki ketiga sumberdaya diatas,sehingga konsumen
harus cermat mengalokasikan sumberdaya yang dimilikinya.
2. Motivasi perilaku diarahkan pada tujuan yang diberi energi dan
diaktifkan (adanya suatu dorongan). Kebutuhan-kebutuhan yang ada tidak cukup
kuat untuk memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu saat tertentu.
Kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai
tingkat tertentu.
3. Pengetahuan merupakan hasil belajar sebagai informasi yang disimpan di
dalam ingatan. Pengetahuan menjelaskan perubahan dalam perilaku suatu individu
yang berasal dari pengalaman. Pengetahuan seseorang dihasilkan melalui proses
yang saling mempengaruhi dari dorongan, stimuli, petunjuk, tanggapan dan
penguatan.
4. Sikap merupakan hasil dari pencarian dan evaluasi informasi yang luas
atas berbagai kemungkinan yang membentuk suatu sikap terhadap
alternatifalternatif yang dipertimbangkan. Sikap sebagai suatu evaluasi
menyeluruh yang memungkinkan orang merespon dengan cara menguntungkan dan tidak
menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang
diberikan. Sikap dikonseptualisasikan sebagai perasaan positif atau negatif
terhadap merek dan dipandang sebagai hasil penilaian merek bersama dengan kriteria
atau atribut evaluasi yang penting.
5. Kepribadian, gaya hidup dan demografi merupakan variabel penting yang
berhubungan dengan keputusan pembelian. Konsumen akan mengkonsumsi produk
dengan citra yang sesuai dengan kepribadian, gaya hidup (cara konsumen menghabiskan
uang). Demografi memberikan keterangan mengenai sifat dan komposisi pasar.
Konsumsi
seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian
terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis.
Orang- orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu
pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa
yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok
pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa
tertentu. Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi
ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya,
stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang
mudah dijadikan uang)
Oleh
karena itu, Perilaku konsumsi kita adalah fungsi dari siapa kita sebagai
individu. Pikiran, perasaan, sikap, dan pola perilaku menentukan apa yang kita
beli, ketika kita membelinya, dan bagaimana kita menggunakannya. Faktor
internal memiliki dampak besar pada perilaku konsumen, dan tugas pemasar adalah
untuk mencari tahu apa kebutuhan dan keinginan konsumen memiliki, dan apa yang
memotivasi konsumen untuk membeli.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar