Jumat, 29 November 2013

Tulisan Bebas (Masuknya K-Pop ke Indonesia)

MASUKNYA K-POP KE INDONESIA

MASUKNYA BUDAYA LUAR KE INDONESIA

Masuknya budaya Korea ke Indonesia menyebabkan banyak pengaruh di Indonesia. Contohnya seperti lagu-lagu Korea atau yang biasa disebut K-POP. Banyak anak bangsa yang mengikuti genre musik Korea seperti banyak dibuatnya boyband dan girlband yang mirip seperti boyband dan girlband asal Korea. Contoh boyband dan girlband di Indonesia adalah smash, dragon boys, Hits, XO IX, cherrybell, 7 icons, dll. boyband dan girlband asal Indonesia banyak meniru boyband dan girlband asal Korea seperti Super Junior, Beast, 2PM, MBLAQ, Girls Generations, dll. Di Indonesia sudah banyak diadakan audisi boyband dan girlband yang bertujuan untuk mencari bakat anak bangsa. Bukan hanya para remaja yang mengikuti boyband dan girlband tetapi anak kecil juga ikut-ikutan bahkan orang tuapun juga mengikutinya. 

Masuknya K-POP ke Indonesia membuat pergeseran musik melayu dan dangdut Indonesia. Musik melayu dan dangdut sudah semakin jarang diminati masyarakat dan jarang ditampilkan di layar televisi. Masyarakat sekarang lebih menyukai boyband dan girlband ala Korea. Pergeseran tersebut membuat musik melayu dan dangdut mulai menurun drastis.

Dampak positif masuknya musik K-POP ke Indonesia :
1. Kecintaan masyarakat pada musik semakin tinggi
2. Bakat-bakat yang selama ini terpendam dapat dikembangkan atau diekspresikan.
3. Mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea

Dampak negatif masuknya K-POP ke Indonesia :
1. Mengurangi rasa cinta terhadap musik Indonesia seperti melayu dan dangdut
2. Musik asli Indonesia lama kelamaan akan hilang
3. Membuat pergeseran budaya lokal

Senin, 18 November 2013

Manusia dan Sastra

Manusia dan Sastra

Pendahuluan
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna yang diberi akal dan pikiran untuk berhubungan dengan sekitarnya. Untuk saling berinteraksi dengan sesama, manusia membutuhkan suatu alat komunikasi, yaitu bahasa.
Dengan menggunakan bahasa, sesama manusia bisa saling bertukar informasi. Sebagai makhluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran, manusia dapat berfikir mana yang baik dan mana yang buruk, dan juga dapat memperkaya ilmu pengetahuan.
Dunia sastra indonesia dari hari ke hari semakin tidak menarik lagi, kebanyakan sastra yang kita nikmati saat ini hanya berkutat pada permainan kata tanpa makna dan tanpa ada unsur pembebasan jiwa.
Karya sastra yang berupa roman, Cerpen, novel, puisi, dan Drama yang sering kita nikmati sehari-hari tampaknya semakin hari semakin meninggalkan bentuk aslinya yang sebenarnya mengajak pembacanya untuk mengetahui, memahami dan bahkan melaksanakan apa-apa yang ditulis oleh pengarangnya.
Pada era sebelumnya, karya sastra menjadi pembebas manusia baik dari ketertindasan dari penguasa, ketidaktahuan dan keterbelakangan.

Rumusan masalah

  1. Fungsi sastra dalam kehidupan masyarakat. 
  2. Peran Manusia dalam menjaga kebudayaan dan melestarikan kesusastraan.

Maksud dan Tujuan
Dengan mempelajari bagaimana kita menjaga serta melestarikan budaya di Indonesia, akan timbul di dalam diri kita rasa kepedulian untuk selalu memperhatikan budaya-budaya yang telah punah, untuk mengurangi kepunahan di dalam budaya Indonesia maka kita harus melestarikannya dengan selalu menjaga, serta jangan sampai budaya yang kita miliki di ambil oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pembahasan
Menurut asal-usul kata kesusastraan dapat berarti karangan yang indah. “sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah. Jadi, “kesusastraan” adalah merupakan pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan punya efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).

Dalam kehidupan masayarakat sastra mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang
     menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.
2. Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik
     pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung
    didalamnya.
3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi
    penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.
4. Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
    pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena
    sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
5. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghasilkan karya-karya yang
    mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.

Dalam menjaga dan mempertahankan kebudayaan Bangsa Indonesia seluruh rakyat Indonesia harus memiliki peran, baik dari pemerintah maupun masyarakat sendiri. Berikut ini sikap dan Tindakan yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebudayaan Indonesia :

1.Peran dari Pemerintah :

- Pemerintah harus lebih memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan – kebudayaan bangsa Indonesia ke negara-negara lain lewat iklan di media televisi atau media cetak
- Membuat acara pergelaran kebudayaan Indonesia di negara sendiri maupun di negara lain.
- Memperkenalkan dan mempromosikan tempat – tempat wisata yang ada di Indonesia.

2. Peran dari Masyarakat :

- Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan bangsa Indonesia.
- Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri sendiri, bukan produk luar negeri.
- Mempelajari dan mengenal berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia agar timbul di dalam diri seseorang untuk menjaga kebudayaan Indonesia dari pengaruh kebudayaan luar yang negatif.
- Saling menghormati dan menghargai antara warga masyarakat walaupun berbeda agama dan suku bangsa.
- Tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan luar yang negatif, seperti etika berpakaian yang kurang baik, etika dalam bergaul, sopan santun dalam berbicara serta bertingkah laku yang kurang baik dll.

Kesimpulan
Jadi, fungsi utama manusia dalam menjaga kebudaaan dan melestarikan adalah agar masyarakat tetap peduli terhadap kebudayaan di Indonesia, adapun peran-peran penting untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan serta kesusastraan khususnya Pemerintah dan masyarakat di Indonesia, tanpa ada rasa peduli kepada kebudayaan maka akan banyak kebudayaan yang akan cepat hilang atau punah di Negara ini. Untuk itu kita harus slalu menjaga serta melestarikan kebudayaan dan kesusastran yang ada di Negara tercinta ini yaitu Indonesia.

http://adenasution.com/index.php/2013/06/01/karya-sastra-dan-pembebasan-manusia/

Manusia dan Cinta Kasih

Pada mulanya manusia diciptakan oleh Tuhan pasti dengan mempunyai perasaan. Diantaranya Cinta kasih, kasih sayang, kemesraan, pemujaan, belas kasihan, cinta kasih erotis. Semua itu ada dalam setiap diri manusia. Tidak ada manusia yang tidak mempunyai rasa cinta kasih. Dalam perjalanan hidup manusia tidak pernah lepas dari kata "Cinta". Cinta akan selalu ada dalam diri manusia, sehingga manusia tak akan lahir tanpa cinta.

Rumusan Masalah

  1. Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
  2. Apakah pengertian kasih sayang?
  3. Apa sajakah macam-macam cinta itu?

Maksud dan Tujuan

  1.        Untuk  mengetahui makna cinta kasih
  2.        Untuk mengetahui makna kasih sayang
  3.        Untuk mengetahui macam-macam cinta


Pengertian Cinta Kasih


Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:


  1. Perasaan terhadap keluarga 
  2.  Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu
  5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia : 

  • karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.



  • Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.



  • Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.


Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.


Macam-macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :
  •         Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.
  •          Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.
  •          Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.
  •         Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
  •          Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.
  •          Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

Mewujudkan Cinta Kasih

  •          Cara mewujudkan cinta diri sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.

  •          Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)
  •          Cara mewujudkan cinta erotis
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
  •          Cara mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
  •          Cara mewujudkan Cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.
  •          Cara mewujudkan Cinta kepada Rasull
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.


Penutup  : Cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan diantara keduanya. Dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.


Referensi :



Sabtu, 12 Oktober 2013

Pergeseran Nilai Budaya di Indonesia

Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/suku bangsa/kelompok tertentu. Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang terjadi secara alamiah karena keturunan dari para leluhur/ nenek moyang terdahulu. Sedangkan Tradisi adalah bagian tradisional namun bisa musnah jika masyarakat tidak mau mengikuti tradisi tersebut.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia khususnya di kota besar, seni tradisional merupakan sebuah warisan nenek moyang terdahulu.  Seiring berkembangnya kemajuan zaman dan teknologi, manusia pun ikut menciptakan sebuah kebiasaaan dan tradisi yang kemudian mewariskan kepada generasi selanjutnya dan terus begitu pada generasi berikutnya.

Akibatnya masyarakat Indonesia kebanyakan menganggap kesenian, seperti tarian, musik , permainan dan lain sebagainya dipandang sebagai hasil warisan budaya tradisional yang telah kuno. Sedangkan beberapa unsur lain yang termasuk kedalam budaya seni tradisional secara perlahan luntur dan hilang begitu saja. Hingga saat ini sudah tercatat ratusan acara adat dari berbagai suku hilang dan masyarakat pun beralih pada kemajuan teknologi.

Salah satu contohnya yang paling nyata dan tanpa banyak disadari masyaakat adalah Upacara Pernikahan. Untuk lebih jelasnya mari kita baca kasus dibawah ini :
Masyarakat adat Lampung Barat merupakan masyarakat yangmasih menjunjung tinggi nilai nilai adat budaya dan tradisi, Adat budayanya pun sangat khas. Sampai saat ini masih dapat kita jumpai Upacara – Upacara Adat seperti Upacara Adat dalam menyambut Tamu Agung, Pengangkatan Raja, Nyambai Agung dan Pernikahan.
             
Diantara bebeberapa Upacara Adat tersebut, yang paling sering kita jumpai adalah Upacara Adat Pernikahan. Dalam hal ini Muda mudi yang dalam bahasa lampung disebut Muli Mekhanai mempunyai peranan sebagai pendukung dan penyemarak kegiatan Upacara Pernikahan tersebut. Terdapat beberapa Tradisi Muli Mekhanai dalam menyemarakkan.

Upacara adat Pernikahan ini salah satunya adalah Tari Selendang/Lempar Selendang, yaitu sebuah tarian menggunakan kain selendang oleh Muli Mekhanai yang diringi oleh musik tradisional Gong dan Rebana. Secara bergantian Muli Mekhanai mencari pasangan hingga terbentuk dua pasangan lalu barulah tarian dimulai, proses pergantian antar Muli Mekhanai satu dengan yang lainnya adalah saat dihentikannya alunan musik ditengah pasangan Muli Mekhanai yang sedang menari lalu merekamasing-masing memilih dan memberikan selendang untuk penari selanjutnya secara berpasangan dan demikian seterusnya.

Namun kini seiring tradisi tersebut berubah dan mengalami pergeseran nilai yang cukup mengkhawatirkan. Tari Selendang yang awalnya adalah tarian selendang yang diikuti alunan musik tradisonal, kini berganti menjadi tak ubahnya sebuah Pesta Dugem, alunan musik tradisonal Gong dan Rebana digantikan menjadi alunan yang mereka sebut dengan House Music dari VCD Player dengan speaker yang disetel sekencang-kencangnya, tarinya pun yang awalnya syarat akan nilai seni tradisional mau tidak mau harus mengikuti alunan House Music tadi, yang masih tersisa hanyalah kain selendang yang fungsinya memang masih sama dengan fungsi awal.

Ironis dan menghawatirkan memang jika melihat fenomena seperti ini terjadi ditengah-tengah masyarakat lampung barat yang masih memegang teguh nilai nilai keluhuran adat budaya.

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yang yaitu buddhayah yang memilki arti hal – hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Budaya dapat didefinisikan sebagai suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi seperti agama, bahasa, adat istiadat, karya seni, dan sebagainya. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Jadi, menurut saya IBD adalah ilmu yang mempelajari tentang pola pikir, adat istiadat, budi pekerti, kebudayaan dan nilai – nilai dari suatu kelompok yang diwariskan secara turun menurun untuk mempertahankan suatu budaya tersebut. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”.  Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.

Latar belakang ilmu budaya dasar

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasaahan sebagai berikut :
  1. Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang biasanya tidak lepas dari ikatan – ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
  2. Proses pembangunan menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya.
  3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya.

Tujuan ilmu budaya dasar

Tujuan IBD adalah untuk mengembangkan kepribadian, perluasan wawasan pemikiran, pengetahuan mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan. Untuk bisa menjangkau tersebut diharapkan dapat :

1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja.
2. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
3. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia. 
4. Dapat mengapresiasi hasil budaya manusia secara lebih mendalam.
5. Memiliki pengihatan yang  jelas pemikiran serta yang mendasar dan mampu menghargai budaya yang ada       disekitarnya.
6. Memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan dan kebudayaan.
7.  Lebih peka dan bertanggung jawab terhadap masalah kemanusiaan dan kebudayaan.
8. Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian, melainkan hubungan manusia dengan alam, sema umat manusia, niai – nilai kehidupan manusia dan hubungan dengan sang pencipta.
Pokok – pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :

1.       Manusia dan Cinta Kasih
·         Kasih sayang
·         Kemesraan
·         Pemujaan

2.       Manusia dan Keindahan
·         Renungan
·         Kehalusan
·         Keserasian

3.       Manusia dan Penderitaan
·         Rasa sakit
·         Kesedihan
·         Siksaan
·         Kesengsaraan

4.       Manusia dan Pandangan Hidup
·         Cita – cita
·         Kebajikan

5.       Manusia dan Tanggungjawab
·         Kesadaran
·         Pengorbanan

6.       Manusia dan Kegelisahan
·         Keterasingan
·         Kesepian
·         Ketidakpastian

7.       Manusia dan Harapan
·         Kepercayaan
·         Harapan

8.       Manusia dan keadilan
·         Kejujuran
·         Pemuihan nama baik
·         Pembalasan

Dari pengembangan masalah – masalah diatas, nampak sekali bahwa orientasi IBD memang tidak terlepas dari kehidupan manusia dan kebudayaanya. Berdasarkan pokok pembahasan tersebut pada dasarnya karya – karya yang tercakup didalam pengetahuan budaya.