Nama : Dhika Primadya Citrawijaya
NPM : 12213334
Kelas : 2EA03
Pembentukan Simple Plan
Pada tahun 1996, band
Reset dibentuk oleh Pierre Bouvier, Chuck Comeau, Philippe Jolicoeur, dan
Adrian White. Reset melakukan tur di Kanada bersama MxPx, Ten Foot Pole, dan
Face to Face, walaupun mereka tidak terlalu berhasil mendapatkan popularitas.
Album perdana mereka, No Worries, dirilis pada 1999. Tak lama, Chuck Comeau
pergi dari band untuk masuk kuliah. Dua tahun kemudian dia bertemu dengan
teman-temannya semasa SMA, Jeff Stinco dan Sébastien Lefebvre, yang pada saat
itu sedang berada di band mereka masing-masing, dan mereka berniat untuk
bergabung membentuk band sendiri. Sementara itu, Reset merilis Album kedua
mereka, No Limits. Suatu hari, Comeau dan Bouvier bertemu kembali di konser
Sugar Ray dan Bouvier meninggalkan Reset untuk bergabung dengan Comeau. David
Desrosiers lalu menggantikan posisi Bouvier di Reset, tetapi dia jga
meninggalkan Reset enam bulan kemudian dan bergabung dengan Bouvier. Hal ini
membuat Bouvier dapat berkonsentrasi pada posisi vokal, setelah sebelumnya
sempat merangkap mengisi posisi vokal sekaligus bass.
Asal nama Simple Plan
tidaklah jelas. Ketika ditanya, para personel band sering memberikan jawaban
berupa lelucon, termasuk salah satunya adalah karena mereka membentuk band
sebagai sebuah "rencana dadakan" untuk menghindari bekerja di
restoran cepat saji. Tapi bagaimanapun, kemungkinan paling besar, nama
"Simple Plan" diambil dari judul film "A Simple Plan", atau
lagu karya Piebald berjudul "Just a Simple Plan".
2002: No Pads, No
Helmets…Just Balls
Pada Maret 2002, Simple
Plan merilis studio album pertama mereka, No Pads, No Helmets...Just Balls yang
dilanjutkan denga dirilisnya singel: "I'm Just a Kid", "I'd Do
Anything", "Addicted", dan "Perfect". Simple Plan
tercatat mengatakan bahwa mereka menginginkan album yang murni pop-punk. Judul
album ini mengacu pada sebuah frasa populer dari olahraga rugby, "No pads,
no helmets, just balls."
Album ini mula-mula
dirilis di Amerika Serikat dengan isi dua belas lagu, dengan lagu terakhir
"Perfect". Namun edisi bonus dan edisi luar negeri kemudian muncul
dalam berbagai versi dengan tambahan dua lagu pada dua belas lagu asli. Sebagai
contoh, di edisi Amerika terdapat lagu bonus "Grow Up", dan "My
Christmas List", sementara edisi Inggris terdapat lagu "One By One"
dan "American Jesus" (live, lagu oleh Bad Religion), termasuk bonus
dua video klip "I'd Do Anything" dan "I'm Just a Kid".
Di album ini juga
terdapat vokal dari penyanyi dari dua band pop-punk lain, seperti dalam
"I'd Do Anything" terdapat vokal Mark Hoppus dari Blink-182, dan
dalam "You Don't Mean Anything" terdapat vokal Joel Madden dari Good
Charlotte.
Pada tahun 2002, tahun
saat Simple Plan merilis album ini, Simple Plan tampil di lebih dari 300
pertunjukan, menduduki posisi puncak chart "Alternative New Artist",
dan tampil pada tur Jepang dimana tiketnya terjual habis. Pada 2003, mereka
tampil sebagai salah satu band utama di Vans Warped Tour. Juga sebuah
penampilam yang terekam dalam sebuah film komedi kritik, Punk Rock Holocaust,
dimana empat dari mereka diceritakan terbunuh. Mereka juga tampil dalam Warped
Tour tahun 2004 dan 2005. Juga di 2003, mereka menjadi aksi pembuka untuk tur
"Try To Shut Me Up" milik Avril Lavigne. Sebagai tambahan beberapa
tur, mereka juga menjadi aksi pembuka untuk Green Day dan Good Charlotte. Album
ini terjual 1 juta copy hingga awal 2003 tetapi album ini telah terjual 4 juta
copy di seluruh dunia, menjadikan album tersukses mereka secara komersial.
2004: Still Not Getting
Any…
Pada Oktober 2004,
Simple Plan merilis album kedua mereka yang berjudul Still Not Getting Any...,
yang nantinya diikuti oleh singel "Welcome to My Life", "Shut
Up!", "Untitled (How Could This Happen to Me?)", dan
"Crazy".
Seperti disebutkan
sebelumnya, ketika menulis materi album "No Pads, No Helmets…Just
Balls", para personel Simple Plan menginginkan album yang murni pop-punk.
Tetapi kali ini, dalam proses menulis album "Still Not Getting Any…",
mereka mengatakan bahwa mereka tidak ingin membatasi diri mereka pada genre
punk, tetapi agaknya membiarkan diri mereka untuk menulis "musik yang
baik".
Simple Plan tampil di
Massachusetts pada Mei 2005.
Berdasarkan bonus DVD
dari "Still Not Getting Any…", selama pembuatan album, para personel
Simple Plan sempat memikirkan beberapa nama unutk album ini, seperti "Get
Rich or Die Trying" dan "In The Zone". Mereka memilih nama "Still
Not Getting Any…" (arti: Masih Tidak Bisa Mendapatkan … satupun) untuk
beberapa alasan. Alasan yang paling terkenal dan kira-kira paling mewakili
adalah karena mereka berpikir bahwa mereka belum mendapatkan penilaian yang
bagus, Pierre Bouvier menambahkan bahwa mereka baru mendapatkan satu penilaian
yang baik, yaitu dari Alternative Press. Alasan yang lain adalah bahwa saat itu
mereka masih belum mendapatkan respek yang baik. Ada banyak lagi alasan yang
diutarakan oleh mereka, karena kata apapun benar-benar dapat diletakkan di
bagian elipsis pada judul tersebut. Chuck Comeau menambahkan bahwa nama album
tersebut "serba guna".
Sementara itu , dari
segi musik "Still Not Getting Any…" menunjukkan perubahan yang
dramatis dari gaya bermain Simple Plan. Mereka masih dapat menjaga gaya mereka
untuk tetap menggunakan lirik downbeat yang dipadu dengan musik upbeat, tetapi
mereka berhasil untuk keluar dari standar genre pop-punk. Walaupun banyak lagu
dari album ini yang masih membawakan perasaan labil seorang remaja seperti lagu
"I'm Just a Kid" dari album mereka sebelumnya, secara umum album ini
cenderung ke tema lirik yang lebih dalam dan lebih dewasa, termasuk juga suara
musik yang terdengar sedikit lebih keluar dari gaya pop-punk murni. Beberapa
penilaian profesional menekankan pada penyertaan elemen rock "klasik"
dan "tendensi", mengatakan bahwa album ini "tidak menekankan
pop-punk yang sangat aktif dalam tujuan membentuk rock modern yang dibentuk
dengan rapi dan tidak basa-basi".
2008: Simple Plan
Setelah sekitar satu
setengah tahun dalam tur "Still Not Getting Any…", mereka mengakhiri
tur tersebut pada Februari 2006, untuk kemudian mengambil waktu istirahat
singkat sebelum memulai pekerjaan pada album ketiga mereka. Pierre Bouvier
melalui situs blog MySpace resminya mengatakan bahwa ia sedang menuju Miami
pada 21 Maret 2007 untuk bekerja dengan seorang produser yang saat itu belum
diketahui siapa, yang kemudian diketahui adalah Dave Fortman. Simple Plan mulai
memasuki studio untuk tahap pra-produksi di Los Angeles pada 29 Juni. Pada 15
Juli mereka kembali ke Montreal untuk merekam lagu mereka di Studio Piccolo,
studio yang sama tempat mereka merekam "Still Not Getting Any…."
Ketika mereka selesai merekam seluruh lagu, mereka kembai ke Miami untuk tahap
mixing dan mastering. Beberapa sentuhan akhir pada album dilakukan di New York
dan album mereka resmi selesai pada 21 Oktober 2007, walaupun kemudian mereka
kembali ke studio untuk merekam ulangabeberapa lirik dalam lagu
"Generation".
Simple Plan tampil
dengan empat personel di Dubai pada 5 Desember 2008 karena ketidakhadiran David
Desrosiers
"When I'm
Gone", singel pertama dari album Simple Plan dirilis pada 29 Oktober 2007.
Album Simple Plan diproduseri oleh Dave Fortman, yang terkenal atas kerjanya
dengan Avril Lavigne dan Kelly Clarkson. Pada 17 Februari 2008, Simple Plan
mendapatkan posisi chart tertinggi mereka di Inggris, setelah dua album
sebelumnya gagal memasuki chart disana. Pada 29 November 2007, Simple Plan
mengumumkan akan menunda tanggal rilis album dari sebelumnya 29 Januari 2008
menjadi tanggal 12 Februari 2008. Mereka juga merilis album dengan label
"Japan version", dengan tambahan 2 lagu, yang dirilis seminggu lebih
awal, yaitu pada 6 Februari 2008. Album ini adalah album yang paling gagal
menuai sukses jika dibandingkan dengan seluruh album mereka.
Setelah menyelesaikan
tur promosional internasional mereka, Simple Plan tampil pada beberapa acara
liburan pada Desember 2007. Pada 1 Juli 2008, mereka membuat konser gratis di
Quebec City, Plains of Abraham, menarik 150.000 penonton ke acara Canada Day.
Setelah kemabali dari Asia tengah dan timur pada akhir Juli, mereka kembali
pada tur ke seluruh Kanada bersama dengan Faber Drive dan Cute is What We Aim
For. Metro Station dan The All-American Rejects sebenarnya dijadwalkan untuk
ambil bagian dalam tur tersebut, namun dibatalkan karena suatu hal. Mereka
kembali pada tur penuh Eropa kedua mereka pada 28 Oktober hingga 29 November,
dengan Estonia dan Polandia untuk pertama kalinya. Simple Plan juga tampil di
Tel Aviv dan Dubai pada awal Desember, dimana pada konser ini mereka tampil
dengan empat personel mengikuti absennya bassist David Desrosiers karena
masalah keluarga dan digantikan sementara oleh Sébastien Lefebvre untuk mengisi
posisi bass.
2011: Get Your Heart
On![sunting | sunting sumber]
Simple Plan merilis
album keempat mereka yang berjudul Get Your Heart On! pada 21 Juni 2011. Album
ini diproduseri oleh Brian Howes.[12][13] Album mereka kali ini adalah kali
kedua mereka berkolaborasi dengan artis lain sejak album No Pads, No
Helmets...Just Balls bersama Mark Hoppus (Blink-182) dan Joel Madden (Good
Charlotte). Pada album ini, mereka berkolaborasi dengan Rivers Cuomo (Weezer),
Natasha Bedingfield, K'naan dan Alex Gaskarth (All Time Low).[14] Pada 20 April
mereka mengumumkan bahwa "Jet Lag" akan menjadi singel pertama dari
album ini. Lagu tersebut dirilis dalam versi Inggris dan Perancis dimana Simple
Plan berkolaborasi dengan Natasha Bedingfield dan Marie-Mai pada masing-masing
lagu.[15] Untuk mempromosilan lagu tersebut, sebuah layanan bernama
"JetLag Airlines" dibuat di situs web mereka, berisi berita, lirik,
daftar lagu, dan video terkait album keempat mereka. "Jet Lag"
diputar perdana pada 25 April, sementara video musiknya dirilis pada 4 Mei
bersama Natasha Bedingfield dan 16 Mei bersama Marie-Mai.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Simple_Plan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar